Islamophobia, Indian Media, and Covid-19 Pandemic: A Critical Discourse Analysis

<p>This research is designed to demonstrate (1) how the Indian media attempts construct Islamophobia issue during Covid-19 pandemic (particularly in earlier March-April, 2020) and (2) news use social media, such as Instagram Twitter, claim that Muslims were disseminators of virus majority population. In collecting analyzing data, researchers descriptive qualitative methodology scientific procedure. There are three collected data classified this i.e., primary secondary supporting data. Furthermore, appled critical discourse analysis (CDA) linguistics theory study on media. Finally, result shows most mainstream not only spread but also justify hegemonize Corona , these eventually influenced hate speech memes racial statements posted by netizens/Buzzers accuse Muslim minority disseminator virus. </p><p><em>Penelitian ini dirancang untuk menunjukkan bagaimana upaya India dalam mengkonstruksi wacana Islamofobia kepada warga sipil selama pandemi Covid 19 (khususnya pada awal Maret-April dan berita memiliki berimplikasi penggunaan sosial seperti yang mengklaim minoritas sebagai penyebar terhadap mayoritas penduduk India. Untuk mengumpulkan menganalisis penelitian, peneliti menggunakan metodologi deskriptif kualitatif prosedur penelitian ilmiah. Data terkumpul diklasifikasikan menjadi tiga yaitu primer, sekunder, pendukung. Selanjutnya, menerapkan analisis kritis teori linguistik memahami mempelajari berdasarkan Akhirnya, hasil fakta sebenarnya bahwa sebagian besar utama tidak hanya namun juga membenarkan menghegemoni masyarakat muslim merupakan akhirnya meme ujaran kebencian pernyataan rasial diposting oleh netizen/Buzzers di menuduh Corona.</em></p><p><strong><em> </em></strong></p>